Workshop Pengelola Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan

Yayasan Sulapa Eppae, sejak berdirinya Tahun 2013 telah melakukan kegiatan Gerakan Sekolah Budaya (Non Formal). Rintisan Gerakan ini telah dilakukan dibeberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dalam berbagai bentuk misalnya; Seminar, Lokakarya, dan Dialog/Diskusi Budaya. Gerakan Sekolah Budaya telah dilaksanakan di Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Luwu,  Kabupaten Luwu Utara, dan Kota Makassar.

Gerakan Sekolah Budaya tersebut telah ditindaklanjuti sejak Tahun 2017 dengan membentuk Sekolah Budaya Bugis yaitu Kabupaten Bone (Sekolah Budaya Bugis La Mellong), Kabupaten Soppeng (Sekolah Budaya Bugis Latemmamala), dan Kabupaten Wajo (Sekolah Budaya Bugis La Tiringeng To Taba). Sementara kabupaten lainnya baru pada tahap Lokakarya Pembelajaran Budaya Lokal.

Melalui Program Dana Abadi Kebudayaan (Dana Indonesiana) Kategori Dukungan Intsitusional, Yayasan Sulapa Eppae pada Desember 2024 melaksanakan Kegiatan Workshop Pengelola Pembelajaran Budaya Bugis sebagai salah satu tahapan Gerakan Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan. Workshop tersebut difokuskan pada 3 (tiga) Kabupaten yaitu Bone, Soppeng dan Wajo.

Kegiatan Workshop Pengelola Pembelajaran Budaya Bugis dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2024 di Aula Café Kanrejawa Hertasning Kota Makassar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali kompentensi, membangun kreasi bersama, dan menghimpun curah pendapat pengelola Sekolah Budaya Bugis di Kabupaten Bone, Soppeng, dan wajo. dan aktivasi tim kerja. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas (pengetahuan dan keterampilan) personil Pengelola Kegiatan Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan yang pada akhirnya diharapkan memberikan hasil meningkatkan kinerja pengelola Kegiatan Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan.

Kegiatan Workshop ini diikuti oleh 30 orang peserta dengan rincian dari ketiga kabupaten tersebut masing-masing mengirim 10 orang manajemen pelaksana kegiatan (pengelola). Kegiatan ini menghadirkan 4 (empat) orang narasumber yaitu Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. (Pembina Yayasan Sulapa Eppae dan Budayawan Sulawesi Selatan), Dr. Karim, S.Pd, M.PD. (Kepala Sekolah Budaya Bugis Kabupaten Latemmamala Kabupaten Soppeng), Darmawati, S.Pd. (Kepala Sekolah Budaya La Mellong Kabupaten Bone), dan Andi Tenri Bali Baso, S.S, M.Hum. (Pengelola Sekolah Budaya Bugis Kabupaten Wajo).

Pelaksanaan Kegiatan Workshop dikemas dalam bentuk penyajian materi oleh narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok dengan membahas sub tema yang berbeda pada masing-masing kelompok. Kegiatan Workshop diakhiri dengan pemparan hasil diskusi kelompok untuk disepakati menjadi muatan dan model pembelajaran budaya bugis di 3 (tiga) kabupaten tersebut. Muatan inti materi yang dibahas pada kegiatan ini yaitu Apsek Bahasa dan Sastra Bugis; Adat Istiadat Masyarakat Bugis; Tradisi Masyarakat Bugis; dan Sejarah, Cagar Budaya dan Kepurbakalaan.

Hasil pelaksanaan kegiatan workshop ini kemudian dirumuskan oleh Tim Yayasan Sulapa Eppae untuk diramu agar terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta implemntatif (efektif dan efisien). Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Workshop Pengelola Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan, maka dapat ditarik Kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan kegiatan Workshop terlaksana dengan baik sesuai perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini terlihat dari seluruh narasumber hadir dan menyajikan materi sesuai dengan tema yang diberikan dan dipandu oleh seorang moderator. Peserta kegiatan hadir sebanyak 30 (tiga puluh) orang dari 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Wajo. Selain itu metode pelaksanaan kegiatan yang dirancang juga berjalan dengan baik.
  2. Peserta Workshop Pengelola Pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan sudah memahami tujuan dan target yang ingin dicapai oleh Yayasan Sulapa Eppae melalui Program Dana Indonesiana Tahun 2024 Kategori Dukungan Institusional.
  3. Peserta Workhsop sudah membangun kesepahaman bersama tentang poin-poin mendasar yang akan menjadi materi Pembelajaran Budaya Bugis dan akan diterapkan di Kabupaten masing-masing dengan tetap mengangkat kerarifan lokal masing-masing daerah.
  4. Para Pengelola Pembelajaran Budaya Bugis pada 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Wajo, telah menyatakan kesiapan untuk menfasilitasi pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Budaya Bugis yang dirancang oleh Yayasan Sulapa Eppae pada Bulan April 2025.

Penulis: YSE – LPW